Minggu, 28 Oktober 2007

Asmara di meja kerja

Ditulis oleh : Adi


Pagi yang indah tanpa sedikit mendung dilangit yang biru bersih seakan membuat hari kerja Johan (bukan nama sebenarnya) tenang walau pagi ini hanya dia seorang diri yang dikantornya mengingat pegawai reception yang selalu ada di sebelah mejanya mengundurkan diri seminggu yang lalu. Tanpa dia sadari pintu kantor pun terbuka, ternyata yang datang adalah big boss yang mendanai kantor yang bergerak dibidang marketing itu. Si Boss menyapa " pagi Johan, apa kabar?" dengan tenang si johan menjawab "saya baik-baik ja bos" sambil dengan cepat tangan Johan memainkan keyboard komputernya seakan dia bekerja dengan semangat. " Oh ya Johan kemaren saya sudah interview 2 karyawan yang akan menemani keseharian kamu di kantor ini", terlihat senyuman Johan tipis sambil bertanya balik"Cewek apa cowok bos". Sambil membalas senyuman Johan yang man sudah dimengerti kalo Johan berharap itu cewek, Bosnya berkata " Ya cewek lah Jo", tanpa selang waktu yang lama terlihat didepan kantor seorang cewek mengendarai motor Vario memarkir motornya dengan jaket coklat membuka helm dan tampak menyiapkan diri untuk bertemu sama bos. Pintupun terbuka dan kata halus keluar dari mulutnya "Selamat Pagi semua" yang kemudian dibalas oleh salam si Boss, Johan terlihat tersenyum tipis JaIm menyalami cewek itu dan berkata " oh ya kenalkan aku Johan", "oh pak Johan toh...aku Lisa pak, seneng lho bisa kerja sama bapak" kata cewek itu ramah yang ternyata bernama Lisa.



Hari hari pun kemudian dilalui oleh kesibukan mereka dikantor itu, namun hanya Johan dan Lisa yang selalu ada dikantor itu karena si Boss selalu berada diluar kantor dgn karyawan yang satunya untuk berusaha bertemu klien. Johan dan Lisa pun kemudian dekat dan sering saling membicarakan tenang kehidupannya masing-masing. Pada suatu hari Johan dan Lisa ternyata harus bertemu kliennya di waterboom,yang mana dia mengendarai satu mobil berdua, dalam perjalanan Lisa asyik memaparkan kehidupan asmaranya kepada Johan tanpa dia sadari pembicaraan itu pun telah mengarahkan Johan untuk semakin memerhatikan Lisa dan seolah Lisa mengisyaratkan kalo saat ini dia lagi gak punya pacar. Tanpa Johan sadari juga nanutnya ( Mr.P) Johan mulai menyeruak membuat celana Johan jadi berubah bentuk. Sepulang dari bertemu klien tadi mereka pun balik kekantor, dalam pikiran yang masih kemana-mana Johan mencoba memulai pembicaraan ke arah yang agak membuat mata Lisa menggeliat, disela-sela pembicaraan itu Johan bertanya " Lisa boleh gak aku pinjam Hp mu?", " Boleh, buat apa?" tanya Lisa sambil menodorkan Hp merk Nokia 6600 itu. Johan dengan PDnya menjawab " aku pengen bikin foto buat kamu lihat-lihat dirumah" sambil tersenyum dia langsung menuju toilet dibelakang meja kerjanya. Lisa tampak heran kala Johan yang mau foto kok masuknnya ke toilet...? Ternyata.....Johan berpikiran lain ditaruhnya Hp itu disampingnya dan kemudian dilepaskannya celananya, tampak anut Johan sudah gak sabaran untuk mendapat perhatian khusus, lalu di fotonya Nanut itu dan dilanjutkan dengan dikocoknya sampai mengeluarkan cairan dan kemudian difoto lagi. Dengan tenang Johan membersihkan Nanutnya dengan tissue dan keluar dari toilet dan berkata "Lis aku dah buatin kamu fotoku yang paling bagus untuk kamu bayangin setiap malam kamu kesepian", tersenyum pula Lisa sambil menjawab " Thanks ya pak" tanpa membuka dan melihat foto itu lagi. jam pun berjalan dengan langkah pasti dan menunjukan kalo jam kerja mereka sudah akan segera berakhir, mereka mengemasi semua alat-alat kantor mereka, sambil menguak kesunyian Johan bertanya " Emang fotonya gak mau di lihat ya?" Lisa tidak curiga sama sekali tentang foto itu dan dengan tenang mengambil Hpnya dan menguta-atiknya "woooooow apaan ini" Lisa tertawa terpingkal-pingkal sambil dengan cermat memperhatikan foto tersebut kemudian berkata lagi "wo keren buanget pak" komentar Lisa seolah memberikan peluang lebih pada Johan, Johan tak mau melewatkan kesempatan itu dan berkata "keren sih keren tapi dia gak pernah ada temennnya....,oh ya.."seraya Johan memegang tangan Lisa dan dengan agak menariknya kebelakang Johan berkata "Lis..dia pengen sekali bisa gak kamu bantuin pegangin dia aja biar dia seneng" Lisa menolaknya tapi masih dengan senyuman yang kayaknya masih memberikan harapan, dan Johan pun bilang "cuman pegang aja kok" sambil menarik tangan lisa ke toilet, ditutupnya pintu toilet itu oleh Johan dan Lisa masih tersenyum memerah seakan dia diantara mau dan malu. Dengan sigap Johan melorotkan celananya dan dengan sungguh gagah nanutnya menantang keluar, Lisa pura-pura menutup matanya sambil meringis " jangan pak....jangan.." Johan memangsudah bisa membaca keadaan itu dan mengambil tangan Lisa yang kemudian dipegangkannya ke Nanutnya, beberapa kali memang Lisa menolak dan Johan tetap melakukan hal yang sama, namun akhirnya tangan Lisa memegang Nanut itu dan perlahan dia mulai menggerakannya maju mundur, Johan sangat menikmatinya tanpa disadari Lisa pun tampak menikmati semuanya itu terbukti saat tangan Johan mulai nakal meraba payudara dan paha Lisa dia hanya bisa mendesisss, tangan Johan sungguh gesit dalam sesaat sudah bisa membuka kancing baju dan menarik payudara lisa keluar dan lalu menghisap dan memainkan lidahnya diatas puting merah yang munggil, adegan mesum semi blue pun berjalan tangan Johan yang satu lagi menari dibalik celana dalam Lisa yang sudah di basahi oleh air-air nafsu, kejadian ini berlangsung cukup lama sampai Johan puas walau tak sampai berhubungan badan, dia kemudian berkata " Lis kamu mau kan lakuin ini lagi buat aku? Lisa menjawab "Ya..tapi tidak sampai ML" Johan mengangguk pertanda dia setuju dengan kesepakatan mereka. Mereka pun pulang kerumah masing-masing dengan membawa seribu kebingungan di kepala mereka.
Hari-hari dalam minggu itu mereka lalui dengan banyak sekali dengan hal-hal yang syur seperti ciuman ala dewasa dan juga tak jarang terjadi adegan saling pegang senjata mereka. Pada suatu hari mereka harus menemui klien kantor yang karena kesibukan Boss dan satu karyawan lainnya, Johan dan Lisa ditugaskan untuk mengambil alih kerjaan tersebut. Detik demi detik mereka lalui dengan benar-benar profesional dalam artian mereka masih dalam konteks melakukan pekerjaan, ketika semuanya sudah selesai mereka menuju balik kekantor. Namun pada perjalanan balik tersebut Johan telah memikirkan sesuatu didalam otak kotornya, ketika sampai pertengahan perjalanan Johan membelokkan mobilnya kesebuah penginapan, agak tersentak memang Lisa saat itu namun dia sadar kalo mereka sudah membuat komitmen yang mana tida akan terjadi yang lebih jauh dari yang terjadi kemaren-kemaren "Pak, kita mau kemana?" tanya Lisa dengan lirih, dengan santainya Johan menjawab "cuman sebentar aja......tenang aja kamu" tak lama kemudian mobil terhenti dan mereka pun menuju kamar dengan nomor 2 dan diikuti oleh seorang pegawai sambil membawa sepasang handuk dengan sambil menawarkan minum, Johan tersenyum dan meminta untuk dibawakan 2 botol Fanta merah dan kemudian membayarkan selembar uang kepada pegawai penginapan itu. Selang beberapa menit sang pegawai datang membawakan minum dan dengan senyumnya yang manis berkata " silahkan pak.." Johan mengambil minuman tersebut dan langsung menyambar handle pintu lalu kemudian menutupnya, Dengan tenang Lisa menyelonjorkan tubuhnya diatas tempat tidur seakan dia sangat kelelahan. " Silahkan minum dulu dong Lis..." tawar Johan memecah suasana, " ya..pak biarin disana dulu,...pak anyway kita bakalan lama gak disini ya...?" tanya Lisa, " ah..enggak kok Lis paling 1 jam aja" jawab Johan,. Tanpa panjang cerita lagi Johan merebahkan badannya yang kekar disebelah Lisa sambil menempatkan tangannya diatas perut Lisa, " to..kan mulai lagi bapak.." guman Lisa seakan memberikan perlawanan yang walaukan tidak berarti sama sekali bagi Johan " Lis...kita kan udah sepakat kalo kamu bakal gituin aku sampai aku puas..itu kan kesepakatan kita?" taya Johan seakan menuntut janji Lisa, Lisa tersenyum namun masih kelihatan keraguan di muka Lisa. Sebegitu cepatnya kemudian bibir Johan menghampiri bibir Lisa yang langsung saja disambut Lisa dengan spontanitas, terjadilah suatu permainan mulut saling lumat dan lidahnya pun beradu, dalam sengitnya ciuman itu tangan Johan tidak diam samasekali tangannya mulai menyerbu lini-lini pertahanan Lisa dengan sekejap dua insan ini sudah merasakan nafsu yang menggebu, tanpa disadari Johan telah melucuti semua pakaiannya sampai tak ada sehelai benang pun yang menutupi badannya, terlihat nanut Johan gagah menantang bagaikan seorang pendekar yang mau berperang. Saat adegan itu dilanjutkan dengan seru-serunya mendadak Johan menghentikan serangannya dan berkata " Lis Celanamu basah lho buka gih..." Lisa tersentak, dia tidak menyadari kalo dia memakai celana panjang kain warna putih yang mana didaerah Mrs.V nya udah kelihatan ada cairan yang membasahinya, mungkin karena sudah menikmati semuanya juga Lisa langsung saja mengiakan permintaan itu hanya Bra dan CD kini diatas tubuh Lisa, tanpa banyak pikir lagi Johan melanjutkan serangannya, kali ini tangannya menyambar Bra lisa dan membukanya dengan cepat, dengan ganas kemudian Johan menghisap puting payudara yang merah itu secara bergantian, perlahan tangan Johan bergerak kebawah menghampiri CD Lisa yang sudah basah, masing-masing sibuk dengan tangannya sendiri, tangan Lisa sibuk memberikan kocokan halus pada nanut Johan dan begitu juga sebaliknya. Perlahan tangan Johan memeloroti CD Lisa yang terbuat dari kain halus tipis itu dan kinipun mereka berdua telanjang bulat. Berselang beberapa menit kaki Johan sudah mulai menindih kaki Lisa, perlahan pun tubuh mereka sudah menyatu, Lisa mendesis keenakan, dengan cepat Johan menggunakan moment ini untuk mengarahkan nanutnya ke Mrs.V nya Lisa, Lisa sungguh tak sadar kalo perlahan nanut Johan pun dengan lihai memasuki lobang asmara Lisa yang telah licin oleh lendir-lendir birahi. Pergulatan mereka pun terjadi dengan seru sekali dan akhirnya mereka mencapai puncak kepuasan bersama, yang kemudian saling berpelukan dan rebah kelelahan.
Perjalanan pulang mereka dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan tentang kenapa semua bisa terjadi. Mereka pun kemudian menutup kantor dan pulang menuju rumah masing-masing.
Mulai saat itu hari-hari mereka dilalui dengan melakukan hal yang sama setiap pulang kerja. Dan tak jarang juga justru Lisa yang menawari Johan untuk mau ML. Sampai pada suatu hari akhirnya cerita asmara terlarang mereka diktahui sang Boss dan Lisa memutuskan untuk berhenti bekerja, karena dia ingin melupakan semuanya walau kenikmatan yang dia rasakan belum pernah dia dapatkan dari lelaki manapun. Dia berkata " Pak biar aku yang behenti saja daripada harus semuanya jadi berantakan. akhirnya semua itu berhenti sampai disitu dan tidak berkelanjutan lagi..........

1 komentar:

love hunter mengatakan...

Cerita yg tragis....